Malam ini ingin berbicara sendu, mungkin berpuisi ataupun melangkah bersama prosa-prosa. Ya tentu saja tentang patah hati. Boleh ku ingat lagi ? bukan berarti harus menyakiti diri tapi berusaha untuk membuat diri berarti.
Kita yang dulunya bersama tapi akhirnya kandas. Kita yang dulunya saling menguatkan kini sudah mematahkan. Kita yang dulunya saling berjanji tetapi sekarang hanya ilusi. Semua cerita selalu terekam, entah dia yang mengakhiri ataupun sebaliknya. Terlalu banyak cinta yang telah pernah kita lalui, mulai dari terlalu mencintai lalu didustai, terlalu sayang dikhianati, merelakan cinta karna lelah hati, mempermainkan cinta dari yang sangat mencintai, menolak, ditolak memaksa dipaksa. Ya, banyak termasuk memberikan banyak harapan pada orang lain. Selingkuh ? banyak yang melakukan hanya untuk kesenangan dan keperluan yang diatas namakan oleh ketidakpuasan dengan hubungan yang sekarang,bukan..bukan begitu caranya. Boleh kusapa ? hai manusia-manusia yang tidak bisa setia pada satu manusia semoga saja Tuhan masih berbaik hati padamu.
Setiap orang akan mengalami semua fase dimana akan mengecewakan ataupun dikecewakan. Entahlah mungkin hanya orang beruntung saja yang tidak pernah merasakan hal tersebut. Berbicara tentang patah hati mungkin saat ini banyak yang telah merasakan patah hati, ya memang menyedihkan rasanya ketika seseorang yang menurut kita sangat berarti menyakiti kita. Tapi apa yang bisa kita lakukan ? tentu saja menikmati dan mulai bersahabat dengan rasa sakit tersebut. Lalu, bagaimana tentang seseorang yang telah menyakiti ? bukan urusan kita tapi urusan Tuhan. Ya, kita memang sebatas rasa sakit saja, memang terlihat tidak adil, awalnya...tapi jalani saja, semua ada rahasianya.
Memaksakan cinta sebenarnya adalah hal yang sangat merugikan. Patutlah diri kita untuk mendewasakan diri. Memang ini urusan hati tapi bukan berarti harga diri juga ikut keseret pergi. Kita pernah dikecewakan, tapi kita harus merelakan agar mendapat cinta yang baik. Bukanlah hal yang baik ketika harus memaksa cinta. Biarkan pergi dan lepaskan, jangan ragukan bahwa memang sebuah kesalahan, hakimi dirimu sendiri untuk mengakhiri semuanya. Jika kamu melakukannya, maka kamu akan melewati prosesnya sangat panjang dan kamu akan menjalani kehidupan yang suram tapi harus tetap percaya disuatu saat nanti akan datang cinta yang baik. Yaa..sebentar lagi cinta itu datang. Doa mu dikabulkan !
Ya, cinta memang tidak bisa dipaksakan, darimana untuk siapa kepada siapa pun kita tidak menyadarinya. Terimalah cinta itu, tapi yang ku tahu sekarang adalah aku akan menjaga cinta yang ada dengan sebaik-baiknya lalu mengenal masa lalu sebagai teman dalam ingatan saja, ya sesekali menengok tapi bukan untuk kembali.