Apa yang terjadi jika di dalam suatu grup, kelompok ataupun komunitas memiliki 2 pemimpin ? hehe gak kebayangkan belum lagi kalau misal jalan pemikiran kedua pemipin itu beda, kan ribet yak. oke jadi topik malam ini tentang kepemimpinan. Semoga tulisan kali ini lebih berbobot..hehe
Oke, kalian pernah gak sih nemuin kasus atau misal temen kalian aja deh yang punya pemikiran yang berbeda trus mereka debat tentang sesuatu hal yang mungkin gak terlalu penting tapi dibikin ribet, haha banyak ? yah, betul sekali.. semisal yah kayak lagi gak mendung lagi gak panas tapi kamu pake payung, wkwk kan kurang kerjaan
Nah, banyak kan kasus gitu..pernah juga tuh diadakannya sebuah eskperimen dimana ada dua kelompok yaitu kelompok dominan pemimpin sama kelompok minoritas pemimpin, kemudian mereka diberikan suatu pekerjaan yang notabenenya bisa di selesaikan dengan cepet dengan sejumlah orang yang ada dikelompok-kelompok tersebut dengan bekerja sama. Tebak, mana yang duluan nyelesain ? ya pasti lah kelompok dominan pemimpin...tapi kali ini jawaban kamu salah loh, yang duluan nyelesain itu kelompok minoritas pemimpin, nah kok bisa ? ya bisa dong, gini kita buka lebar-lebar dulu jidat kita, eh pandangan kita maksudnya..
Banyak sekali sifat pemimpin yang harus kita ketahui dan disana salah satunya adalah sifat ingin menguasai, memang sih kodrat setiap manusia sebenarnya ada tapi ini akan lebih muncul jika orang tersebut terbiasa memimpin atau memerintah. Oke, kita analisis kasus di atas yah. Kita analogikan seperti baterai yang memiliki sisi negatif dan positif, untuk yang negatif pemimpin dan posistif bawahan, ketika sisi negatif bertemu sisi negatif maka apa yang akan terjadi ? baterai itu tidak akan berfungsi kan, sama halnya dengan eksperimen di atas, satu kelompok dengan orang-orang yang terbiasa memimpin ketika mereka diberikan suatu pekerjaan maka mereka akan memerintah sesuai dengan gaya mereka memimpin lalu mendebatkan semua yang menurut mereka benar dengan keegoisan mereka, tentu saja hal ini akan menimbulkan perpecahan sehingga jika tidak ada yang mengalah maka secara otomatis apa yang dikerjakan juga akan gagal.
Berbeda halnya dengan kelompok minoritas pemimpin, mereka akan cepat menyelesaikan suatu pekerjaan karena mereka akan memilih satu pemimpin yang menurut mereka pantas dan dengan itu mereka mudah mendapatkan pengarahan dan instruksi jelas sehingga pekerjaan yang di dapat akan cepat diselesaikan.
Sama hal tuh soal temen-temen kamu yang suka debat gak jelas, sebenarnya mereka perang ego. Bukan soal benar atau salah. hehe kan buang-buang energi ya, ya jelas dong.. tapi itulah manusia, kalo gak unik bukan manusia namanya. Kemudian, yang harus kita garis bawahi adalah ketika suatu pekerjaan punya dua pemimpin maka dapat dipastikan bakalan gak baik endingnya, jadi seandainya nanti kalo kalian dihadapkan dalam situasi dimana harus memilih salah satu pemimpin dalam kelompok, trus kalian merasa punya jiwa pemimpin tapi ada temen kalian juga yang mau jadi pemimpin kalian harus cepet-cepet sadar diri, kalau kalian tetap memaksakan buat jadi pemimpin di dalam kelompok itu trus temen kalian juga maksa lebih baik jangan deh, karena ego ketemu ego gak bakal bagus, alternatif yang gak kalah jauh sama pemimpin mungkin kamu bisa jadi penasehat buat pemimpinmu hehe.. mengalah bukan berarti kalah lo guys, mengalah untuk menghindari pertikaian itu bijak karena itulah menang yang sesungguhnya.